Lampungku39– Dua gol Timnas U20 Uzbekistan ke gawang skuat asuhan Coach Indra Syafri benar-benar tidak dapat ditoleransi bagi lini pertahanan Timnas Indonesia.
Murni, menurut pengamat sepakbola asal Bandar Lampung yakni Yusuf Burhani, dua gol itu karena pemain belakang Indonesia tidak sanggup atau mungkin bahkan tidak berani duel dengan lawan.
“Kita lihat, siapapun pemain Timnas Indonesia tidak ada yang melompat, ingat bukan kalah lompat. Sudah tidak ada yang lompat, tidak ada pula yang berani duel udara sehingga ya leluasa dua gol bersarang di gawang Ikram,” katanya.
Selain itu, Indonesia juga lemah dalam perebutan bola di lebar lapangan sehingga pada menit awal harus kebobolan lewat crossing.
Bandingkan dengan Uzbekistan ketika mereka sedikit terancam di lini sayap pertahanannya, berbeda ketika Indonesia yang dalam situasi tersebut.
“Tiga pemain Uzbek langsung menutup celah bagi serangan Indonesia agar tidak mengirim umpan ke gawang, namun beda dengan pemain Indonesia. Hanya ada satu dan dua yang mengejar ketika pemain Uzbek menyusup ke lini sayap pertahanan kita. Ya mudah lah itu mereka mendominasi,” katanya.
Tak hanya pertahanan yang sangat lemah terlihat dalam permainan tim asuhan Indra Syafri.
Skuat Garuda asuhan Coach Indra Syafri sangat tidak memanfaatkan lebar lapangan. Ketika lini tengah frustasi karena tidak mampu menembus kotak pinalti Uzbekistan, maka langsung saja para pemain menembak tanpa lebih dulu melihat pergerakan pemain sayap.
“Ini kan aneh, sepertinya memang mereka tidak menerapkan pemanfaatan lebar lapangan. Padahal skema yang dimainkan Indra Syafri ialah 4-2-3-1, tapi justru main tembak dari luar kotak pinalti,” kata Yusuf Burhani, Senin, 17 Februari 2025.
Pertandingan antara Indonesia U20 vs Uzbekistan U20 ini bertajuk Asean Cup 2025 yang berlangsung di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu, 16 Februari 2025.***